Cara Mengecek/Memeriksa Mobil Bekas Secara Komplit

Sebelum membeli mobil bekas, pastikan Anda telah memeriksa mobil yang akan dibeli dalam kondisi yang baik, sehingga bisa bisa mengindari kerugian yang besar untuk perbaikan mobil. Oleh karena itu, jika anda ingin membeli mobil bekas, ada baiknya periksa dulu beberapa bagian mobil berikut ini:

  1. Periksa Mesin Mobil.
    Bagian inti dari sebuah mobil adalah mesin. Untuk memeriksanya, bukalah kap mobil dan lihat kondisi mesin secara keseluruhan. Pada bagian ini lihatlah:

    • Kebersihan Mesin. Pastikan mesin tidak ada rembesan oli apalagi sampai menetes (lihat dibawah mobil apakah ada tetesan oli atau tidak).
    • Suara Mesin. Hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Jika suara mesin tidak stabil dan kasar, maka sebaiknya anda bersabar dan mencari mobil lainnya.
    • Asap Knalpot. Mintalah kepada pemilik mobil untuk menginjak pedal gas dan lihatlah warna asap yang keluar dari knalpot. Asap yang baik berwarna abu-abu tipis atau hampir tidak kelihatan. Jika berwarna putih atau hitam pekat berarti ada kelainan mesin.
  2. Periksa Lampu Indikator.
    Lampu indikator adalah lampu yang memberi tanda kinerja atau fungsi peralatan mobil. Sebagian besar diantaranya berada pada spidometer:

    • Indikator oli. Berbentuk seperti lampu aladin. Jika mesin dalam kondisi menyala tapi lampu ini mati, maka bisa jadi oli sudah menipis. Ini berarti perawatan mobilnya kurang baik.
    • Indikator Sign (baca: sen). Nyalakan lampu riting ke kanan, ke kiri maupun ke dua-duanya. Pastikan semua lampunya berkedip.
    • Indikator Malware Fungtion. Lampu ini berbentuk agak kotak dan akan menyala dengan warna kuning jika terjadi kerusakan pada mobil. Lampu ini hanya ada pada mobil yang berjenis injeksi.
    • Indikator Handrem. Tariklah tuas handram (rem tangan) dan lihatlah apakah di dashboard ada lampu berwarna merah dengan tanda pentung (!) di dalam lingkaran. Jika menyala berarti normal.
    • Indikator Safety Belt. Jika sabuk pengaman tidak dipasang, maka akan terlihat warna merah dengan gambar setengah badan orang menyala.
    • Indikator AC. Lampu ini terlihat menyala di panel atau tombol AC jika lampu utama dinyalakan.
  3. Periksa Bodi Mobil.
    Bagian bodi mobil yang harus diperiksa diantaranya adalah:

    • Kaki-kaki. Kendarailah mobil di jalan yang tidak rata dan dengarkan apakah ada bunyi cit cit pada kaki-kakinya.
    • Lihat dashboard dan bodi mobil apakah ada yang pecah atau tidak. Jika hanya tergores masih bisa dicat ulang. Tapi jika pecah, anda tidak hanya harus cat ulang tapi juga harus menggantinya.
    • Jalankan mobil dengan kecepatan antara 40 s/d 60 KM/Jam. Jika setir menarik ke salah satu sisi, kanan atau kiri, maka kemungkinanan sasis harus dilurukan. Penyebabnya, jarak pijak roda depan atau belakang berubah atau tidak sesuai dengan aslinya yang bisa jadi diakibatkan benturan kencang, baik dari depan, belakang, maupun samping
  4. Bandingkan Tahun Pembuatan dan KM Spidometer.
    Mobil pribadi tentu berbeda dengan mobil angkutan (seperti mobil rental). Jika KiloMeternya tinggi jika dibandingkan dengan tahun pembuatannya, maka bisa jadi itu adalah mobil bekas angkutan.
  5. Periksa AC.
    Hidupkanlah AC mobil dan blowernya kemudian rasakan seberapa dingin angin yang keluar dari AC. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa AC bekerja dengan baik, terlebih bagi kendaran sedan dengan atap lebih rendah karena pasti akan cepat panas terutama mobil dengan warna cat hitam.
  6. Periksa Surat-Surat.
    Mintalah surat-surat seperti BPKB dan STNK. Jika lengkap dan pajak masih lama tentu akan lebih menguntungkan bagi pembeli.

Demikianlah kiat-kiat Cara Mengecek/Memeriksa Mobil Bekas Secara Komplit. Semoga bermanfaat dan tidak salah beli. LIKE dan TWIT Anda adalah semangat kami untuk terus berkarya dan berbagi berbagai informasi.

Share yuk:
Subscribe
Kabari saya jika
guest

11 Comments
terbaru
terlama
Inline Feedbacks
View all comments
mira
mira
1 tahun yang lalu

Wah informasinya lengkap sekali kak. Terima kasih!
Saya juga memiliki beberapa informasi tambahan dalam bentuk infografis jika membutuhkannya.